VPS (Virtual Private Server) dan Shared Hosting adalah dua bentuk layanan hosting web yang berbeda. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

1. Alokasi Sumber Daya
   Shared Hosting: Pada shared hosting, sejumlah situs web dihosting pada server yang sama dan berbagi sumber daya seperti CPU, RAM, dan penyimpanan. Sumber daya ini dibagi di antara semua situs yang dihosting pada server yang sama.
   VPS: VPS melibatkan partisi server fisik menjadi beberapa server virtual yang berdiri sendiri. Setiap VPS memiliki sumber daya terpisah, termasuk CPU, RAM, dan penyimpanan. Pengguna memiliki kontrol lebih besar atas sumber daya yang mereka gunakan.
2. Isolasi dan Kinerja
   Shared Hosting: Karena sumber daya dibagi, kinerja situs web bisa terpengaruh oleh situs web lain yang menggunakan sumber daya yang sama. Apabila satu situs mengalami lonjakan lalu lintas atau masalah, itu dapat memengaruhi kinerja situs lain dalam server yang sama.
   VPS: Kinerja pada VPS lebih stabil karena sumber daya terisolasi. Karena setiap VPS memiliki sumber daya yang dialokasikan secara terpisah, kinerja satu VPS tidak dipengaruhi oleh aktivitas di VPS lainnya.
3. Kontrol dan Konfigurasi
   Shared Hosting: Pengguna memiliki akses terbatas dalam mengatur server. Biasanya, kontrol diberikan melalui panel kontrol web yang telah disediakan oleh penyedia hosting.
   VPS: Pengguna memiliki akses root atau administrator penuh ke server virtual, memungkinkan mereka untuk mengonfigurasi server sesuai kebutuhan mereka. Mereka dapat menginstal perangkat lunak tambahan, mengatur sistem, dan melakukan konfigurasi sesuai preferensi mereka.
4. Harga
   Shared Hosting: Biasanya lebih murah karena sumber daya dibagi di antara beberapa pengguna.
   VPS: Harganya lebih tinggi dibandingkan shared hosting karena pengguna mendapatkan akses yang lebih besar terhadap sumber daya dan kontrol atas server virtual mereka.

Pemilihan antara VPS dan Shared Hosting bergantung pada kebutuhan spesifik situs web dan tingkat kontrol serta kinerja yang diinginkan. Situs web dengan lalu lintas tinggi atau kebutuhan kustomisasi tinggi mungkin lebih baik dilayani dengan VPS, sementara situs yang lebih kecil atau tanpa kebutuhan kustomisasi yang rumit dapat menggunakan shared hosting untuk memulai.

VPS (Virtual Private Server) dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan tingkat manajemen yang dilakukan oleh penyedia layanan hosting: VPS Unmanaged (self-managed) dan VPS Managed (fully-managed).

Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

1. VPS Unmanaged (Self-Managed):

   • Kontrol Penuh: Pengguna memiliki kontrol penuh atas VPS. Mereka bertanggung jawab untuk mengatur, mengelola, dan memelihara server mereka sendiri. Ini termasuk instalasi sistem operasi, pemeliharaan keamanan, pembaruan perangkat lunak, dan konfigurasi server.
   • Kemampuan Teknis Dibutuhkan: Pengguna memerlukan pengetahuan teknis yang cukup tentang administrasi sistem dan manajemen server. Mereka harus mengelola semua aspek server dan menangani segala permasalahan yang muncul.
   • Kustomisasi Tinggi: Memungkinkan pengguna untuk mengonfigurasi server sesuai kebutuhan mereka. Mereka dapat menginstal perangkat lunai, menyesuaikan pengaturan, dan melakukan tindakan administratif lainnya sesuai keinginan mereka.
   • Biaya Lebih Rendah: Biasanya lebih murah karena penyedia hosting tidak memberikan layanan manajemen tambahan.

2. VPS Managed (Fully-Managed):

   • Manajemen oleh Penyedia: Penyedia hosting bertanggung jawab atas manajemen server. Kami menangani pemeliharaan harian, pembaruan perangkat lunak, keamanan, dan pemulihan data, serta dukungan teknis.
   • Tidak Perlu Pengetahuan Teknis: Anda sebagai pengguna tidak perlu memiliki pengetahuan teknis yang mendalam karena sebagian besar pekerjaan pemeliharaan dilakukan oleh kami penyedia layanan hosting.
   • Keterbatasan Kustomisasi: Meskipun masih memungkinkan beberapa tingkat kustomisasi, pengguna mungkin memiliki keterbatasan dalam mengubah pengaturan inti server karena manajemen dilakukan oleh penyedia.

Pemilihan antara VPS Unmanaged dan VPS Managed tergantung pada tingkat keterampilan teknis, waktu, dan sumber daya yang tersedia untuk mengelola server. Jika Anda memiliki keahlian teknis yang kuat dan ingin kontrol penuh atas server Anda, VPS Unmanaged bisa menjadi pilihan. Namun, jika Anda lebih memilih fokus pada pengembangan situs web dan tidak memiliki waktu atau pengetahuan untuk mengelola server secara intensif, VPS Managed mungkin lebih sesuai.

Cloud VPS Indonesia menawarkan sejumlah kelebihan yang dapat menjadi pertimbangan saat memilih layanan hosting. Berikut adalah beberapa kelebihan dari layanan Cloud VPS Indonesia:

1. Kinerja Tinggi dan Ketersediaan Sumber Daya:

   • Cloud VPS Indonesia biasanya menggunakan infrastruktur modern dan canggih, yang dapat menawarkan kinerja yang tinggi. Sumber daya seperti CPU, RAM, dan penyimpanan tersedia dalam jumlah yang lebih stabil dan dapat diskalakan sesuai kebutuhan.

2. Lokasi Server Lokal:

   • Dengan server yang terletak di Indonesia, layanan ini dapat memberikan kecepatan akses yang lebih baik kepada pengunjung dari wilayah Indonesia atau daerah terdekat. Ini bisa meningkatkan kinerja situs web, terutama untuk target audiens lokal.

3. Keandalan dan Redundansi:

   • Layanan Cloud VPS Indonesia mungkin dilengkapi dengan sistem keandalan dan cadangan yang tinggi. Biasanya, mereka menggunakan infrastruktur yang memungkinkan replikasi data dan cadangan, sehingga dapat meminimalkan risiko kehilangan data dan downtime.

4. Dukungan dan Layanan Pelanggan Lokal:

   • Layanan Cloud VPS Indonesia mungkin menyediakan dukungan pelanggan dalam bahasa lokal dan beroperasi sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan lokal. Hal ini bisa menjadi keuntungan bagi pengguna yang lebih nyaman berkomunikasi dalam bahasa setempat.

5. Kepatuhan Hukum dan Keamanan Data:

   • Server yang berlokasi di Indonesia dapat memenuhi persyaratan kepatuhan hukum yang spesifik untuk wilayah tersebut. Selain itu, pemilik situs web atau aplikasi dapat merasa lebih nyaman dengan aturan dan regulasi yang terkait dengan penyimpanan data di Indonesia.

6. Fleksibilitas dan Skalabilitas:

   • Layanan Cloud VPS Indonesia sering kali menawarkan fleksibilitas dalam hal menyesuaikan sumber daya yang digunakan. Pengguna dapat menyesuaikan dan memperbesar kapasitas server sesuai kebutuhan mereka tanpa perlu memigrasi ke lingkungan hosting yang berbeda.

Meskipun ada kelebihan yang signifikan, keputusan untuk menggunakan Cloud VPS Indonesia harus dipertimbangkan secara menyeluruh berdasarkan kebutuhan spesifik situs web, aplikasi, atau proyek tertentu. Faktor seperti lokasi pengunjung, kecepatan akses, persyaratan keamanan, dan preferensi bahasa dukungan pelanggan dapat menjadi faktor penting dalam memilih layanan Cloud VPS.

Pada Cloud Managed kami menyediakan gratis migrasi dari cPanel ke cPanel, Directadmin ke cPanel tanpa ada batasan seberapa banyak domain atau kapasitas disk yang akan di pindahkan.

Untuk migrasi dari panel lain selain cPanel atau Directadmin kami batasi, di karenakan dipastikan harus migrasi manual.
Gratis migrasi untuk proses manual maksimal 10 Website dan kapasitas maksimal data 50Gb.