Cara membuat subdomain wildcard di cPanel adalah solusi jitu bagi Anda yang ingin membuat banyak subdomain secara otomatis tanpa perlu menambahkannya satu per satu.
Subdomain wildcard menggunakan simbol bintang (*) sebagai pengganti nama subdomain spesifik (misalnya, *.domainutama.com), sehingga setiap nama subdomain yang belum terdaftar (contoh: test.domainutama.com, baru.domainutama.com, dsb.) akan otomatis mengarah ke direktori website yang sama.
Cara membuat subdomain wildcard di cPanel ini sangat berguna, terutama jika Anda menggunakan instalasi WordPress Multisite atau ingin menyiapkan sistem di mana pengunjung dapat membuat sub-akun mereka sendiri.
Mengapa Subdomain Wildcard Penting?
Subdomain wildcard berfungsi sebagai “penangkap” untuk semua permintaan subdomain yang tidak ada atau tidak secara eksplisit Anda buat.
- Otomatisasi: Anda tidak perlu membuat ribuan subdomain jika Anda berencana menawarkan layanan berbasis subdomain (seperti platform blog atau toko online yang memberikan URL unik kepada setiap pengguna). Cukup buat satu wildcard, dan sistem Anda akan menanganinya.
- WordPress Multisite: Ini adalah persyaratan utama jika Anda ingin menjalankan jaringan WordPress Multisite dengan struktur berbasis subdomain.
- Pengurangan Beban Kerja: Mengurangi administrasi manual dalam penyiapan domain.
Langkah-Langkah Cara Membuat Subdomain Wildcard di cPanel
Proses cara membuat subdomain wildcard di cPanel cukup sederhana dan biasanya melibatkan dua langkah utama: membuat subdomain dengan karakter bintang (*) dan memastikan A Record DNS-nya benar.
1. Silahkan login ke cPanel Anda.
2. Pilih menu Domains di cPanel.

3. Pada halaman Domains, pilih Create A New Domain

Langkah 3: Membuat Subdomain Wildcard
Pada halaman Domains, Anda akan melihat formulir untuk membuat subdomain baru. Di sinilah Anda menerapkan trik wildcard:

- Isi Kolom Domain: Ketikkan karakter bintang:
*(hanya tanda bintang). - Pilih Domain: Pilih domain utama yang akan menggunakan wildcard ini dari dropdown menu. Contoh: Jika Anda memilih
domainutama.com, maka wildcard Anda akan menjadi*.domainutama.com. - Document Root: Ini adalah direktori tempat semua file yang diakses melalui wildcard akan disimpan. Secara umum, Anda bisa mengisinya dengan
public_html/atau sesuai dengan direktori root situs utama Anda jika Anda menggunakan Multisite. Pastikan Anda mencatat direktori ini. - Klik Create: Tekan tombol Create untuk menyelesaikan proses.
cPanel kini akan membuat subdomain * (bintang) dan secara otomatis akan menyiapkan folder yang sesuai (Document Root).
Document Root usahakan jangan di edit lagi biarkan default.
Langkah 4: Memastikan DNS A Record Wildcard (Opsional tapi Penting)
Meskipun cPanel sering kali secara otomatis menangani konfigurasi DNS saat Anda membuat subdomain, terkadang Anda perlu memverifikasi atau menambahkannya secara manual, terutama untuk wildcard.
- Akses Zone Editor: Kembali ke dashboard cPanel dan cari menu Zone Editor.
- Kelola Domain: Cari domain utama Anda dan klik Manage.
- Cek A Record: Periksa daftar record yang ada. Pastikan ada A Record untuk
*(atau*.namadomainanda.com).- Name:
*.namadomainanda.com(atau hanya*) - Type:
A - Record: IP Address utama hosting Anda. Pastikan IP ini sama dengan IP dari A Record domain utama Anda.
- Name:
- Tambah/Edit Record: Jika record ini belum ada atau IP-nya salah, Anda dapat menambahkannya atau mengeditnya.
Catatan: Waktu propagasi DNS mungkin diperlukan, yang berarti subdomain wildcard Anda mungkin tidak langsung aktif (bisa memakan waktu beberapa menit hingga beberapa jam).
Pertanyaan Umum (FAQ) Mengenai Wildcard Subdomain
1. Apa bedanya subdomain biasa dan wildcard?
- Subdomain Biasa: Harus dibuat satu per satu (misalnya,
blog.domain.com,forum.domain.com). Hanya nama yang spesifik yang akan bekerja. - Wildcard Subdomain: Dibuat dengan simbol
*(*.domain.com). Setiap nama yang belum terdaftar akan otomatis diarahkan ke document root yang sama.
2. Di mana letak file wildcard subdomain?
File-file untuk wildcard subdomain disimpan di folder Document Root yang Anda tentukan saat membuatnya di cPanel. Umumnya, ini adalah public_html/ atau sub-folder di dalamnya.
3. Apakah wildcard memengaruhi SEO?
Penggunaan wildcard secara langsung tidak merusak SEO, tetapi cara Anda menggunakannya yang penting. Jika Anda menggunakannya untuk membuat konten unik (misalnya, Multisite), maka setiap subdomain akan dianggap sebagai situs terpisah oleh Google dan harus dioptimasi secara individual. Pastikan tidak ada konten duplikat yang tidak disengaja.
4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan wildcard untuk aktif?
Setelah Anda berhasil membuat subdomain wildcard di cPanel, ia harus segera muncul. Namun, karena adanya perubahan DNS (A Record), waktu yang dibutuhkan agar subdomain dapat diakses dari seluruh dunia (propagasi DNS) bisa memakan waktu hingga 1×24 jam (meskipun sering kali lebih cepat).
5. Apakah saya perlu A Record khusus jika sudah menggunakan Subdomains di cPanel?
Dalam banyak kasus, ketika Anda menggunakan fitur Subdomains di cPanel dan memasukkan *, cPanel secara otomatis membuat A Record yang diperlukan. Namun, jika Anda mengalami masalah akses, langkah pengecekan di Zone Editor (Langkah 4) menjadi esensial.
Kesimpulan
Cara membuat subdomain wildcard di cPanel adalah keterampilan penting bagi webmaster yang ingin membangun platform besar, seperti jaringan blog atau sistem user dengan URL pribadi. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas—login, masuk ke menu Subdomains, dan memasukkan tanda bintang (*) sebagai nama subdomain—Anda dapat menyiapkan infrastruktur ini dengan cepat dan efisien. Jangan lupa untuk memverifikasi konfigurasi DNS dan mengurus Sertifikat SSL Wildcard Anda.
Jika Anda memiliki masalah dengan konfigurasi DNS atau instalasi SSL setelah membuat wildcard, langkah selanjutnya adalah menghubungi dukungan hosting Anda untuk memastikan IP A Record dan sertifikat sudah terpasang dengan benar.