cPanel dan Plesk adalah dua panel kontrol web hosting yang populer digunakan untuk mengelola situs web dan server. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menyediakan antarmuka yang mudah digunakan untuk mengelola hosting, ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya:
1. Platform dan Kompatibilitas
– cPanel: Awalnya dirancang untuk digunakan di lingkungan server berbasis Linux. Meskipun sekarang ada versi untuk Windows, Linux tetap menjadi platform utamanya.
– Plesk: Mendukung kedua lingkungan server, baik Linux maupun Windows. Oleh karena itu, Plesk lebih fleksibel dalam hal kompatibilitas platform.
2. Antarmuka Pengguna
– cPanel: Antarmuka cPanel dikenal karena sederhana, mudah dipahami, dan sering kali dianggap lebih intuitif untuk pengguna yang belum berpengalaman dalam administrasi server.
– Plesk: Plesk memiliki antarmuka yang juga cukup ramah pengguna, tetapi kadang-kadang dianggap memiliki lebih banyak fitur daripada cPanel, yang mungkin terasa sedikit rumit bagi beberapa pengguna pemula.
3. Fitur dan Fungsi
– cPanel: cPanel menawarkan berbagai fitur yang luas dan sudah teruji, termasuk pengelolaan file, database, email, DNS, dan statistik situs web. Juga, cPanel memiliki fitur seperti Softaculous, yang memungkinkan pengguna dengan mudah menginstal aplikasi web populer seperti WordPress.
– Plesk: Plesk juga memiliki fitur yang kuat untuk mengelola situs web, database, email, DNS, dan sebagainya. Plesk cenderung menawarkan lebih banyak pilihan dan fleksibilitas dalam beberapa kasus, tetapi beberapa pengguna mungkin merasa antarmuka Plesk memerlukan sedikit waktu untuk mengenalinya.
4. Popularitas dan Dukungan
– cPanel: cPanel telah lama menjadi pemain utama dalam industri web hosting dan memiliki komunitas besar serta dukungan luas dari penyedia hosting.
– Plesk: Plesk juga cukup populer, terutama di antara penyedia hosting yang menawarkan pilihan lingkungan server campuran (Linux dan Windows).